Tips Renovasi Seputar Dinding
- Kategori Induk: TIPS & ACCESSORIES
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 17 April 2009 22:50
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4318
- 17 Apr
Dinding Retak Rambut
Rumahku istanaku, indah rasanya kalau rumah yang kita idamkan sudah selesai dan dapat segera ditempati, walau mungil, namun serasa kita memandang istana yang sangat megah. Pandangan mata kita pasti tidak henti-hentinya memandang setiap sudut paras istana ini, puas hati kita kalau istana yang kita impikan telah berdiri sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Namun apa yang terjadi, segores pemandangan mengusik keindahan istana ini. Bak laga pertandingan sepak bola di liga Indonesia, tidak sempurna rasanya. Kemenangan tim tuan rumah atas lawan tercoreng karena ulah suporter yang tidak simpatik. Demikian dengan masalah yang satu ini, Kemegahan dan keindahan rumah tercoreng dengan adanya retak-retak halus pada dinding yang biasa orang sebut dengan RETAK RAMBUT. Kesal dan sedih rasanya, padahal baru beberapa hari rumah ini ditempati, padahal baru beberapa hari rumah ini selesai dibangun, padahal sudah banyak uang dikeluarkan, padahal sudah ini, padahal sudah itu, padahal, padahal dan padahal.
Memang untuk mengatasinya dapat digunakan cara yang cukup mudah, kita tinggal siapkan peralatan, amplas, dempul tembok dan cat yang sewarna. Lalu kerjakan langkah-langkah ini, Korek atau buat retak-retak halus tersebut lebih dalam (jangan terlalu dalam), lalu masukan dempul untuk menambal retak, haluskan dengan amplas lalu cat kembali, dan ‘abrakadabra‘ tembok kita sudah kembali bagus. Sedia payung sebelum hujan, sebenarnya ada tips sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya retak-retak rambut ini sehingga kita tidak perlu sedih dan kesal akibat keberadaannya. Ikuti tips mudah berikut ini.
Sebelum pengecatan dilakukan, (setelah tembok telah di aci/dihaluskan), siram tembok dengan air secara merata, tunggu beberapa menit dan mulai melakukan pengecatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari cat terlalu cepat kering dan tidak merata yang menjadi sebab terjadinya retak rambut. Mudah bukan? namun disamping langkah tersebut, kualitas dan kadar kekentalan cat (campuran cat dengan air) yang tepat sangat disarankan.
Cat Dinding Mengelupas
Hal ini dipengaruhi kualitas cat yang digunakan. Cat bersifat makin lama makin keras, sehingga tidak dapat mengikuti pergerakan permukaan dinding. Cat yang memiliki kualitas rendah, daya rekatnya tidak maksimal. Ini akan berakibat lapisan dempul terangkat bisa diberi lapisan cat akhir. Begitu juga bisa kualitas dempul tidak cocok dengan cat akan menyebabkan terjadi pengelupasan. Cat yang mengelupas lebih beresiko terjadi pada permukaan cat lama, karena cat lama yang sudah termakan usia. Kualitasnya kurang baik, dan aplikasi yang kurang tepat. Untuk mengatasinya, kita bersihkan bagian cat yang mengelupas. Selanjutnya retakan permukaan, sehingga tidak terjadi perbedaan ketebalan. Beri lapisan cat dasar agar lapisan cat akhir dapat melekat dengan sempurna.
Menancapkan Paku Dinding
paku didinding
Seringkali kita memaku dinding untuk mengantungkan pigura atau aksesoris rumah tangga, namun kita dapati dingding menjadi retak. Hal ini terjadi bukan karena campuran spesi yang kurang bagus tapi karena kita belum mengetahui cara memaku dinding yang benar. Caranya adalah dengan memberikan selotip silang pada dinding sebelum permukaan tembok dipaku, baru kemudian dipaku pada bagian tengah persilangan selotip tadi. Setelah selesai, selotip dilepaskan secara perlahan sesuai kebutuhan. Jika bahan dinding kurang berkualitas, maka jika dipaku, dinding akan rontok. Cara untk mengatasinya adalah siramkan dua sampai tiga sendok makan cuka pada bagian dinding yang hendak dipaku. Tunggu sampai kering baru kemudian dinding dapat dipaku.