Green Building
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Senin, 17 Oktober 2011 17:23
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3123
- 17 Okt
Green Building (juga dikenal sebagai Green Construction atau Sustainable Building - bangunan yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan menggunakan proses yang ramah lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh masa pakai bangunan : dari penentuan tapak sampai desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran. Green Building material adalah bahan bangunan yang terbuat dari sumber daya yang dapat diperbaharui di lokasi bangunan dan yang terpenting tidak menimbulkan dampak lingkungan selama umur bangunan. Oleh sebab itu penggunaan Green Building material bisa berbeda di setiap daerah atau negara. Secara umum kriteria Green Building material dan produk Green Building antara lain adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi Sumber Daya Efisiensi sumber daya dapat dicapai dengan memanfaatkan bahan yang memenuhi kriteria berikut: • Produk diidentifikasi dengan konten daur ulang.
• Bahan diperoleh dari sumber-sumber yang dikelola secara berkelanjutan dan memiliki sertifikasi yang disertifikasi oleh pihak ketiga yang independen.
• Produk yang digunakan dapat mengurangi konsumsi energi, meminimalkan limbah dan mengurangi efek rumah kaca.
• Bahan bangunan, komponen, dan sistem ditemukan secara lokal atau regional sehingga terjadi penghematan energi dan transportasi ke lokasi proyek
• Pilih bahan yang dapat dengan mudah dibongkar dan digunakan kembali atau didaur ulang pada akhir masa pakainya.
• Bahan yang lebih tahan lama atau sebanding dengan produk konvensional dengan umur ekonomis yang lebih panjang
2. Kualitas udara dalam ruangan Kualitas Udara dalam Ruangan ditingkatkan dengan memanfaatkan bahan yang memenuhi kriteria berikut:
• Bahan yang mengandung sedikit atau tidak ada zat beracun yang ditunjukkan oleh produsen melalui pengujian yang tepat.
• Produk yang memiliki emisi kimia minimal. Produk yang juga memaksimalkan efisiensi energi sekaligus mengurangi emisi kimia
• Produk dan sistem yang tahan kelembaban sehingga menghambat pertumbuhan kontaminasi biologis dalam bangunan.
1. Efisiensi Energi
Efisiensi energi dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan bahan dan system yang membantu mengurangi konsumsi energi di gedung-gedung dan fasilitasnya. Strategi berikut dapat memberikan kontribusi untuk mengurangi konsumsi
energi:
• Strategi desain dapat mempengaruhi pemakaian energi pada bangunan, seperti bentuk bangunan, orientasi bangunan dan penggunaan pencahayaan alami.
• Instalasi system pencahayaan dengan control pencahayaan yang memiliki efisiensi tinggi. Termasuk sensor gerak terkait dengan control pencahayaan. Tugas pencahayaan mengurangi biaya pemakaian lampu.
• Gunakan sistem pemanas / pendinginan yang benar ukuran dan efisien dalam hubungannya dengan efisiensi termal penutup bangunan. Maksimalkan warna terang untuk atap dan bahan penyelesaian dinding; pemasangan dinding dan plafon berinsulasi tinggi, dan meminimalkan penggunakan kaca pada arah timur dan barat.
• Meminimalkan beban listrik dari pencahayaan, peralatan dan perabotan bangunan.
• Pertimbangkan sumber energi alternatif seperti solar sel yang sekarang tersedia.
• Gunakan pemodelan komputer sebagai alat yang berguna dalam mengoptimalkan desain sistem mekanikal elektrikal dan kulit bangunan
2. Konservasi Air
Konservasi air dapat diperoleh dengan memanfaatkan bahan, produk dan sistem yang membantu mengurangi konsumsi air di gedung-gedung dan melestarikan air.
• Desain dengan pipa ganda untuk menggunakan air daur ulang untuk menyiram toilet atau sistem air yang menampung air hujan untuk menyiram taman misalnya.
• Minimalkan air limbah dengan penggunaan low-flush toilet, low-flow shower dll.
• Gunakan sistem sirkulasi untuk distribusi air panas yang terpusat