MENATA KAMAR TIDUR
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 01 April 2009 16:48
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3557
- 01 Apr
1. Besaran dan Layout Ruang
2. Tata Letak Furnitur
3. Elemen Ruang
4. Sistem Pencahayaan
5. Soft Furnishing
Besaran Ruang
Ukuran besaran ruang menyangkut tersedianya area yang cukup lapang dan nyaman untuk menampung kegiatan tidur dan menyimpan benda-benda. Bila memungkinkan, buat ruang penyimpanan secara terpisah dari ruang tidur, misalnya area wardrobe atau tempat menyimpan sepatu. Hindari menyimpan sepatu kotor dalam satu tempat dengan pakaian-pakaian bersih. Aroma sepatu habis terpakai akan menganggu kenyamanan tidur.
Tata Letak Furnitur
Perletakan furnitur terkait dengan pengorganisasian ruangan, sehingga bisa diperoleh keleluasaan dan kelapangan dalam bergerak. Letakkan furnitur secara efisien sesuai dengan kebutuhan, ukuran ruang dan kebiasaan penghuni. Furnitur utama pada kamar tidur terdiri dari tempat tidur, lemari pakaian dan nakas. Ada penghuni yang memiliki kebiasaan menonton TV sebagai pengantar tidur, sehingga perlu tersedia TV kabinet. Atau sebaliknya, ada pula penghuni yang sengaja menghindari adanya TV di kamar tidur. Semuanya kembali pada kebiasaan masing-masing.
Sebaiknya gunakan furnitur multifungsi dan pemanfaatan bidang vertikal pada kamar tidur. Meski agak mahal, namun furnitur built-in yang dirancang sesuai dengan ukuran ruang lebih disarankan, karena desainnya ringkas dan efisien.
Elemen Ruang
Elemen lantai selain sebagai penutup juga harus memberi kenyamanan di dalam kamar. Pilih material untuk menunjang suasana ruang yang membutuhkan ketenangan dan kehangatan. Untuk material lantai, sebaiknya pilih yang kedap suara. Salah satunya bisa lewat penggunaan karpet atau permadani. Lantai kayu banyak diterapkan pada kamar tidur, terutama untuk ruangan ber-AC, karena akan memberi kesan hangat dan akrab.
Lantai kayu bisa terbuat dari kayu asli, parket, ataupun plywood. Untuk bahan pelapisnya, bisa menggunakan cat, vernis, wax (lilin) dan lain-lain.
Elemen dinding di kamar tidur turut berperan dalam membentuk atmosfer kehangatan. Penerapan warna-warna lembut akan memberi efek menenangkan. Untuk finishing-nya , bisa menggunakan cat, panel kayu atau wall cover. Bisa juga dikombinasikan dengan kaca cermin untuk memberi kesan luas, khususnya pada ruang dengan luas terbatas.
Selain lantai dan dinding, jendela juga merupakan elemen ruang yang berpengaruh dalam tatanan kamar tidur. Selain sehat, ruangan terhindar dari kelembaban. Adanya jendela memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Posisi jendela sebaiknya berseberangan dengan pintu, supaya aliran udara berjalan dengan baik.
Sistem Pencahayaan
Pencahayaan yang nyaman penting untuk kebutuhan istirahat mata. Selain itu juga dapat menonjolkan estetika dan mempengaruhi mood penghuni. Pencahayaan buatan pada kamar tidur biasanya bersifat general ke segala arah melalui beberapa titik lampu yang ditempatkan di plafon. Banyaknya titik lampu bergantung pada luas ruangan. Sebagai pelengkap, ditempatkan lampu baca di seputar tempat tidur. Lampu baca diletakkan di atas side table, atau menempel pada dinding di atas headboard.
Indirect lighting (pencahayaan tak langsung) juga bisa ditempatkan pada dinding belakang tempat tidur yang diolah lewat panel-panel, atau pada bagian bawah sisi tempat tidur. Pancaran indirect lighting memberi kesan dramatis pada kamar tidur.
Soft Furnishing
Penggunaan soft furnishing seperti bedding set, karpet, tirai, upholstery sofa, akan membuat tampilan kamar tidur menjadi lebih hidup. Sentuhan soft furnishing menjadi aksen menarik dalam sebuah penataan ruangan. Pemilihan soft furnishing terkait dengan selera, yang akan mengekspresikan karakter pribadi masing-masing.