Kurangi Dead Space, Jadikan Fungsional
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Sabtu, 07 Februari 2015 17:20
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3653
- 07 Feb
Di lahan rumah yang serba mungil ada baiknya memanfaatkan setiap jengkal ruang agar tetap berguna dengan optimal.
TANPA disadari, bisa jadi banyak area pada hunian yang dapat menjadi dead space pada interior maupun eksterior. Dead space itu sendiri ialah sebuah area atau ruang (bukan ruangan) yang tidak memiliki fungsi spesifik. Pada area inilah seringkali terjadi timbunan atau tumpukan barang tidak terpakai, berdebu atau bahkan dibiarkan kosong begitu saja.
Adanya ruang mati ini tidak menjadi soal yang terlalu diperhatikan bila terjadi pada sebuah hunian yang relatif luas. Sebaliknya, pada hunian urban yang cenderung mungil, ruang yang kelihatannya tidak berguna ini seharusnya dapat menjadi sebuah fungsi yang berguna.
Berbekal secuil kreativitas dan rogohan kocek yang paling minimal sekalipun, Anda dapat menyulap ruang mati ini menjadi sebuah area yang berfungsi optimal sekaligus artistik. Gunakan waktu dan imajinasi Anda untuk melihat sekeliling rumah dan menetapkan area mana yang dianggap kurang tersentuh. Bayangkan pula, fungsi baru apa yang akan diterapkan pada area tersebut. Beberapa ruang interior dan eksterior ini lazim menjadi “korban” dead space pada sebuah hunian.
Lorong
Akses memanjang yang biasa digunakan untuk mencapai suatu ruang biasa dikenal dengan sebutan lorong. Lorong panjang ini seringkali ditemukan tanpa memiliki sebuah fungsi khusus. Daripada membuatnya menjadi area mubazir, lebih baik manfaatkan sebagai area pajang koleksi aksesoris. Tempatkan rak-rak terbuka dan panel di sepanjang dinding lorong, yang berfungsi sebagai area pajangan dan memasang lukisan atau foto.
Sudut Halaman
Sudut halaman yang sudah ditanami pohon cukup besar bisa dimanfaatkan sebagai “payung” saat duduk-duduk di bawahnya. Buat meja beton dengan pohon ditengah-tengahnya. Saat bersantai di sore hari tentu makin menyenangkan karena suasananya yang sangat alami.
Ruang Bawah Tangga
Tidak jarang Anda dipusingkan dengan adanya area kosong di bawah tangga yang seringkali menjadi sebuah dead space. Ruang kosong di bawah tangga sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan barang asalkan dirancang dengan apik. Bagian atas lantai dan bagian bawah tangga dapat dilapisi dengan multipleks dengan finishing HPL atau cat duco agar memiliki permukaan yang halus dan tampilan yang cantik. Pastikan agar area ini selalu bersih dan terbebas dari debu agar tidak membuat ruang penyimpanan seperti sebuah gudang kecil yang kotor.
Sudut Ruangan
Bisa jadi Anda sering berpikir bahwa sudut ruangan merupakan salah satu dead space yang cukup membuat gemas. Kadang Anda ingin membuatnya menjadi area yang fungsional tetapi malah menjadi terlihat berantakan. Sepertinya sebuah rak sudut yang atraktif dapat menjadi pilihan jitu sebagai pemanis sudut ruangan yang terlihat kosong. Selain itu menempatkan pot bunga, standing lamp serta nakas pada area sudut dapat pula menjadi solusi cerdas. Sudut ruangan yang biasanya tak berarti pun kini sudah menjelma menjadi “rumah” bagi si elemen dekoratif pemanis ruangan.
Balkon
Apakah Anda menjadikan balkon sebagai tempat penyimpanan outdoor unit AC atau membuatnya menjadi tempat menumpukan barang yang tidak berguna? Segera make over balkon agar menjadi tempat yang menyenangkan sekaligus menjadi spot favorit keluarga. Secuil area balkon ternyata dapat dijadikan sebagai area santai yang menyenangkan. Lapisi lantai balkon dengan rumput sintetis, letakkan sebuah sofa serta seperangkat meja dan standing lamp. Lengkapi pula dengan satu set kursi dan meja berukuran kecil agar Anda dan anak dapat melakukan aktivitas bersama-sama walaupun pada teras berukuran minimalis sekalipun.
Attic
Attic lebih dikenal dalam Bahasa Indonesia sebagai ruang kosong di bawah atap (langit-langit). Pada umumnya, attic hanya digunakan sebagai “pendingin” ruangan di bawahnya. Pada attic-lah terjadi pertukaran udara yang membuat ruang dalam hunian selalu terasa lebih sejuk dibandingkan dengan udara di luar. Untuk menyiasati hunian berlahan mungil, attic digunakan pula sebagai ruang fungsional. Tidak jarang ruangan ini dijadikan sebagai kamar tidur tambahan, studio musik, ruang bersantai maupun ruang kerja. Jika ruang dalam pada hunian Anda sangat terbatas, buatlah sebuah tangga kayu dengan tipe tangga monyet yang dibantu hidrolik untuk mencapai area attic.
Teras Belakang
Memiliki sebuah teras belakang atau teras samping yang berukuran “tanggung”, tidak besar dan tidak kecil, terkadang dapat menjadi sangat membingungkan. Namun, menempatkan seperangkat meja dan kursi dari kayu untuk 2 sampai 4 orang sudah tentu dapat mengatasi kegelisahan Anda. Teras ini dapat menjadi tempat favorit untuk bersantai sambil menyeruput teh kesukaan Anda dan keluarga. Tambahkan cushion dan vas bunga kecil sebagai centerpiece meja agar tampilannya kian membuai Anda setelah seharian lelah bekerja.