Rumah Bergaya Amerika
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Senin, 28 Maret 2011 18:26
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 5118
- 28 Mar
Kecintaan terhadap sebuah tempat, bisa menjadi inspirasi dari desain sebuah rumah tinggal. Hal itulah yang tercermin dari sebuah rumah di kawasan Sentul, Bogor yang mengadopsi gaya Amerika pada desain rumah tinggalnya.
Tiga puluh tahun menetap di Amerika Serikat, bukanlah waktu yang singkat. Selama menetap di Amerika, Wiguna hampir selalu dihadapkan pada padatnya aktifitas, kesibukan dan lalu lintas kendaraan yang tinggi. Karena itu saat pulang ke Indonesia memasuki masa purna tugas, Wiguna berencana mendapatkan suasana lain, yang jauh dari kebisingan
seperti minimalis dan modern. Saya lebih memilih gaya yang long life style. Dan, karena saya lama tinggal di Amerika, maka gaya itulah yang saya pilih,”ujar Wiguna. Ide Wiguna untuk mendesain huniannya terbilang menarik. Perencanaan cukup panjang dilakukannya. Mulai dari pencarian lokasi, hingga ide desain yang memang sudah dirancang jauh hari. Ide tersebut lantas dituangkan oleh Ward Design, tim arsitek dari Indonesia, dalam bentuk tiga dimensi dan gambar kerja, hingga akhirnya rumah terbangun. Menurut Shanty dari Ward Design, tak banyak kendala ditemui saat menuangkan ide Wiguna, karena semuanya sudah secara detil diperhatikan oleh Wiguna.
Optimalkan Potensi Lingkungan
Berdiri di atas lahan seluas 1300 m2, bangunan dua lantai ini didesain khusus untuk menikmati hidup dengan santai dan tenang. Memasuki gerbang rumah, terbentang hamparan rumput hijau, diselingi taman khas bernuansa tropis di salah satu sudutnya. Penataan lansekap yang rapi dan apik, juga dihadirkan di halaman belakang. Beruntung, lokasi rumah ini berada di lahan yang memiliki view belakang langsung ke arah hamparan lapangan golf. Lahan yang luas benar-benar dimanfaatkan dengan pengolahan lansekap yang mendukung konsep hijau rumah ini. Halaman belakang, juga dilengkapi dengan gazebo sebagai tempat bersantai, ayunan, serta beberapa tanaman rambat yang menambah asri. “Biasanya, area ini jadi favorit kala diadakan acara-acara tertentu di rumah. Selain itu, pas juga untuk para ahli hisap alias yang hobi merokok, “ papar Wiguna.
Konsep Gaya Amerika
Sentuhan gaya Amerika, nampak kental pada kemasan arsitektur rumahnya, diantaranya lewat bentuk atap dan jendela. Tak hanya itu, ruang dalam juga menerapkan konsep gaya Amerika, pada tatanan ruangnya yang serba terbuka dan plong tanpa sekat. Salah satu ciri lainnya adalah, penempatan powder room selangkah usai memasuki pintu masuk utama. Di Amerika, tatanan ini lazim diterapkan, karena powder room berfungsi sebagai area persiapan tamu sebelum bertemu dengan pemilik rumah.Suasana luar yang asri dan sejuknya udara dapat juga dirasakan di dalam rumah lewat bukaan dan jendela lebar. Ruang luar seakan ditarik ke ruang dalam, saling menyatu. Berada di dalam rumah, dapat dirasakan semilirnya angin yang khas. Desain ini menjadi penanda, bahwa meski mengusung tema Amerika, namun rumah ini tetap mengacu pada kondisi iklim tropis setempat. Bukaan lebar, atap miring, teritisan, teras, menjadi bagian dari langkah untuk mendapatkan kenyamanan lebih.
Total ingin menghadirkan gaya Amerika di rumahnya, tak tanggung-tanggung, Wiguna secara khusus mengusung furniturnya langsung dari negeri Paman Sam. Tak heran, jika perangkat sofa di rumah ini memiliki dimensi dan American Style. Dan untuk melengkapi gaya Amerika, di ruang tamu terdapat perapian yang siap menghangatkan kala udara dingin datang.
Meski tergolong berdimensi besar, tak lantas banyak ruang terbuang di rumah ini. Beberapa sudut ruang sengaja dimanfaatkan agar optimal, semisal area bawah tangga yang difungsikan sebagai musala. Tak lupa, terdapat area wudhu persis di sebelahnya, agar memudahkan penggunanya. Selain itu, beberapa furnitur yang sifatnya built-in juga didesain multifungsi, misalnya bench yang dilengkapi dengan area penyimpanan tertutup pada bagian kakinya.
Masih di lantai satu, selain pantry yang diletakkan berdampingan dengan meja makan resmi, terdapat juga sebuah perangkat meja bundar yang fungsinya sebagai meja makan santai. Posisi meja bundar ini langsung mengarah ke lapangan golf. Wiguna bersama keluarga, seringkali melakukan sarapan atau sekedar menikmati secangkir kopi di area ini, sembari menikmati keindahan pemandangan.
Beralih ke lantai dua, ditempatkan ruang-ruang yang sifatnya privat, yaitu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak, ruang duduk dan teras yang cukup lebar. Dimensi ruang kamar tidur utama sangat besar, karena fungsinya untuk mengakomodir beberapa fungsi sekaligus. Selain tempat tidur untuk beristirahat, dilengkapi juga dengan sofa sudut dan bay window untuk bersantai membaca buku, kamar mandi, wardrobe, dan ruang kerja. Kehangatan di kamar tidur, makin lengkap dengan penggunaan warna cokelat susu pada bidang dindingnya.
Adapun keberadaan teras di rumah ini cukup dominan, baik di bagian depan dan belakang rumah, ataupun sebagai balkon di lantai dua. Teras dilengkapi dengan beberapa kursi teras berikut mejanya bermaterial kayu, logam dan juga pot-pot tanaman. Tak heran, karena fungsinya sebagai tempat bersantai sembari menikmati pemandangan sekitar rumah yang memang memesona.
Rumah ini memberi pembelajaran, bahwa mengadopsi gaya Barat tak harus menelan mentah-mentah gaya yang ditawarkan. Justru dengan cara mengkombinasikan dan mengutamakan potensi lingkungan, akan diperoleh hasil yang maksimal. Menghadirkan suasana dan nuansa gaya Amerika pada rumah ini, seakan menjadi obat rindu bagi keluarga Wiguna terhadap keindahan arsitektural rumah-rumah Amerika, sekaligus untuk menumbuhkan kenangan terhadap Amerika.