BERINTERAKSI DENGAN ALAM DI HUNIAN COUNTRY
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Senin, 27 April 2009 17:10
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2935
- 27 Apr
Lokasi lahan yang terletak lebih tinggi 1.5 m dari jalan, dirancang sedemikian sehingga terbentuk split level dalam tata letak ruangannya. Perbedaan ketinggian antara ruang tamu, ruang makan dan area mezzanin bertujuan memberi kedinamisan dalam ruangan.
Pemilik rumah ini menyukai konsep keterbukaan dalam pengaturan ruang-ruang dalam huniannya. Ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan serta mezzanin yang difungsikan sebagai ruang keluarga, memberi kemudahan interaksi secara visual. Pintu lipat kaca yang lebar di ruang makan, memungkinkan ruangan diperluas hingga ke teras belakang. Saat pintu lipat ini dibuka, ruangan menjadi sangat lapang, yang dapat mengakomodasi kebutuhan pertemuan keluarga.
Teras belakang ditata dengan perangkat kursi santai dan meja-kursi makan yang bisa difungsikan sebagai area belajar atau makan pagi. Santai bersama keluarga di hari Minggu, sambil menikmati hidangan kerap dilakukan keluarga ini di teras belakang. Area halaman belakang yang cukup luas dengan semilir anginnya, mampu memberikan kesejukan dan kenyamanan.
Tampak bangunan mengadopsi gaya rumah country dengan atap pelana, bata ekspos dan detail-detail pada railing dan pagar. Dari luar, rumah ini seolah hanya terdiri dari satu lantai. Ini merupakan kesengajaan, agar kesan rumah mungil lebih terasa. Hal ini kemudian dimanfaatkan dalam menata ruang dalam. Plafon ruang tamu menerus ke ruang atas, hingga tercipta ruang yang luas dan sejuk.
Ventilasi silang di rumah ini berhasil disajikan dengan baik. Bukaan yang saling berhadapan, plafon tinggi, lingkungan luar yang masih asri, mendukung terciptanya penghawaan dan pencahayaan alami secara maksimal. Hunian ini merupakan sebagian contoh, tentang penghematan energi sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.