nuansa resort pada hunian pribadi
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 17 April 2009 17:28
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2674
- 17 Apr
Karena memang rumah yang terletak didekat Bandara International Juanda Sura- baya ini, tidak menghadap ke depan, tapi MENGHADAP KE TENGAH.
Kenapa bisa begitu? Anda mungkin bisa melihat denahnya bagaimana layout dari rumah ini yang semua ruangannya berada dipinggir site dan semua pintu keluar menghadap ke tengah.
Kemudian yang apa yang nampak dari depan. Yang nampak adalah sebuah minimarket milik pemilik rumah dan sebuah pagar kayu yang tinggi. Jadi artinya anda tidak mungkin melihat rumah ini dari jalan atau melihatnya sambil mengendarai kendaraan. Karena untuk melihat rumah ini, anda harus memasukinya.
Terus terang, ketika sesi pengambilan gambar, fotografer kita agak kesulitan mengambil gambar bangunan ini, sebab rumah yang luasnya 3460 m2 ini dipenuhi dengan pohon-pohon besar yang teduh yang sebagaian besar menaungi rumah indah ini. Jadi hasil jepretan ruang luarnya dipenuhi dengan warna hijau tumbuh-tumbuhan.
Rumah yang diarsiteki sendiri sang pemilik rumah yang seorang Insinyur bidang perkapalan ini, mengadopsi nuansa resort sebagai tema untuk huniannya. Dibangun dengan bentuk site yang unik, karena dibagian depannya lebih kecil disbanding dengan bagian belakangnya. Sekilas jika kita melihat denahnya seperti bentuk botol.
Menurut cerita dari Ir. Ircham, pemilik rumah ini, tahap pembangunan rumah ini, tidak sekaligus jadi semuanya, tapi bertahap. Ada tiga tahap pembangunan. Bagian depan, bagian tengah, bagian belakang. Karena terkait pembebasan lahannya. Dulunya ada 3 kavling tanah yang dimiliki oleh 3 pemilik. Satu persatu dibebaskan oleh bapak 2 putra 1 putri ini dan setiap membebaskan 1 kavling, pengembangan rumah dilanjutkan.
Pemilihan tema tropis dan resort seperti ini sebenarnya lebih kepada kebutuhan penduduk kota pada umumnya yang mendambakan keasrian alam sekitarnya sebagai sarana menurunkan ketegangan setelah seharian bekerja.
Bagian tengah rumah ini dikonsep seperti kebun yang ditanami pohon-pohan yang besar, bahkan beberapa diantarnya ditanam saat kondisinya sudah besar seperti pohon trembesi. Sebagai elemen penambah kesejukan rumah, dibuat kolam renang berukuran 5m x12 m. Lengkap sudah nuansa resortnya.
Untuk bagian Interior, Mayoritas bertema modern. Pemilihan warna-warna sesuai dengan warna favorit penghuni ruangan tersebut. Anak pertama memilih warna biru, anak kedua memilih warna merah dan si bungsu memilih warna orange sebagai warna favoritnya. Sedangkan untuk ruang tidur utama bernuansa hijau.
Gambar disamping adalah ruang tamu. Meskipun disediakan, tapi ruang ini jarang digunakan karena tamu biasanya lebih suka digazebo karena lebih nyaman dan teduh. Diruang tamu ini dikonsep sederhana, artinya seperti umumnya ruangtamu.
Tidak banyak pernik yang muncul di ruang tamu. Bahkan pernik yang paling jamak sekalipun tidak ada. Yaitu fotokeluarga. Selama penulis dan fotografermajalah ini menjelajahi rumah ini, sangatjarang ditemukan foto keluarga. Ya hanya keluarga ini yang tahu kenapa begitu. Tiga gambar lainnya adalah ruangan khusus untuk anak pertama. Seorang anak muda yang masih kuliah semester terakhir di Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS Surabaya. Ruang tamu bernuansa biru.
Penempatan pure blue di dinding yang langsung menhadap keluar memberikan sebuah image tegas bahwa anda memasuki blue room. Kemudian biru tetap berlanjut di ruang tidurnya yang kental dengan nuansa anak muda pria yang dinamis dengan koleksi botol-botol minuman. Ruangan selanjutnya adalah sebuah tempat diskusi yang biasa digunakan oleh pemuda ini untuk belajar kelompok dengan teman-temannya. Tetapi kita tidak menemukan biru disini. Sebuah wallpaper abu-abu sebagai penggantinya.
Berlanjut ke sisi barat. Dengan lay out yang simetris dengan sisi timurnya, sisi barat berisi ruangan untuk anak kedua. Juga seorang anak muda yang masih kuliah di Fakultas Teknologi Industri, di Institut yang sama dengan abangnya. Anak muda ini memilih warna merah sebagai warna ruang. Jika tadi kita disisi timur menemukan biru dimana-mana, nah disisi barat ini kita akan menemukan merah dimana-mana. Seperti diruang tamu disamping ini.
Penataannya sama seperti ruang tamu yang biru diatas. Begitu pula dengan ruang tidur nya. Semunya serba bernuansa merah. Gambar dibawah adalah ruang tidur utama. Beda dengan putraputrinya, pasutri pemilik rumah ini memilih warna dingin yaitu hijau. Dipadu denganlantai kayu dan border bawah dari kayu pula, menjadikan ruangan ini berkesan sejuk dan nyaman. Terdapat 2 tempat tidur karena keluarga ini mempunyai kebiasaan berkumpul bersama diakhir pekan yang terkadang mereka lanjutkan dengan tidur bersama-sama diruangan ini.