Proyek Realisasi Mimpi
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Sabtu, 08 Oktober 2011 07:00
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 5992
- 08 Okt
Setiap orang punya hak yang sama untuk meraih mimpi dan cita-citanya. Melalui The Green Andara, pria bernama lengkap Fahiem Faisol Bahasuan mencoba mewujudkan mimpinya, dalam dunia properti Indonesia.
Muda, kreatif dan inovatif, rasanya cukup untuk merepresentasikan sosok seorang Ffaisol Bahasuan. Keterlibatannya dalam menangani proyek properti bertajuk The Ggreen Andara yang terletak di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, bukanlah main-main. Mulai dari tahap awal perencanaan, sampai terjun langsung ke lapangan, adalah sebuah bukti dan dedikasinya terhadap dunia properti Iindonesia.
Pria muda kelahiran Ggresik, 2 April 1982 ini, saat ini dipercaya menjadi Manager Perencanaan, PT. Bintang Mahameru, yakni pengembang dari The Ggreen Andara. Hal itu tentu bukan sesuatu yang sederhana, karena tanggung jawab yang besar telah ditangkupkan diatas pundaknya, dalam usia yang cukup belia. Sebuah prestasi luar biasa, yang jarang sekali bisa didapat oleh pria sebayanya. Namun, segalanya dijalani oleh Ffahiem tanpa beban, dan penuh rasa tanggung jawab.
Keterlibatannya di dunia properti Iindonesia terbilang tergolong baru, maklum karena segalanya diawali sejak tahun 2002 lalu. Saat itu, Ffahiem mulai meraba dunia properti melalui PT. Alam Mahameru yang juga merupakan bisnis keluarganya. Dan, proyek Villa Bukit Tidar di Malang, Jawa Timur, menjadi saksi bagaimana ia mulai menjajaki dunia properti tanah air untuk pertama kalinya. Sekalipun saat itu masih berstatus magang dalam proyek pertamanya di Villa Bukit Tidar, namun semangat dan keseriusannya sudah mulai tampak. Sebagai bukti atas keseriusannya, Ffahiem pun hijrah ke Jakarta tahun 2008, untuk menangani secara langsung proyek-proyek properti dari pengembang PT. Bintang Mahameru (sister company).
Misi yang paling besar di benaknya adalah menjaring potensi pasar properti di Iindonesia. Menurutnya, properti yang disediakan harus berkualitas dan dibangun tepat waktu. Selain itu, demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang sehat, Ffahiem punya keinginan besar untuk menerapkan konsep hijau dalam mengembangkan sebuah kawasan properti. Kemudian, harus ada penggabungan aspek idealisme dan aspek bisnis dalam dunia properti.
Kini, semua mimpi itu terwujud melalui portfolio pertamanya bersama The Andara. Yakni, sebuah kawasan properti yang dikembangkan dengan sistem sustainable (berkelanjutan). Sehingga, semuanya dibangun dengan sebuah tujuan, membentuk perilaku masyarakat yang hemat energi dan ramah lingkungan, karena konsumsi energi di masa depan akan semakin besar.
Optimis Meraih Mimpi
Lantas, apa yang mampu meyakinkan hati pria muda lulusan Teknik Arsitektur Uuniversitas Petra Surabaya ini untuk melangkah mantap di dunia properti ?. Meskipun, perusahaan keluarganya bergerak dalam core bisnis tekstil, yaitu Behaestex. “Semuanya berangkat dari optimisme saya, terhadap pasar properti Iindonesia yang masih terbuka luas. Diawali, saat kami melakukan take over proyek Villa Bukit Tidar pertama kali,” kenangnya.
Soal kendala saat berkecimpung di dunia properti, menurut Ffahiem penerapan konsep hijau secara holistik dalam sebuah kawasan properti tidak gampang. Biaya mahal dan teknologi yang terbatas khususnya di Iindonesia, semisal teknologi solar panel yang belum efisien dan relatif mahal, adalah salah satu kendala yang harus dihadapi. Selain itu, pasar properti sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro dan stabilitas politik. Peran dan dukungan pemerintah juga dibutuhkan untuk menstimulus pasar properti (insentif dan subsidi untuk konsumen maupun pengembang).
Dan, pun kerap berurusan dengan birokrasi perijinan yang belum optimal. Karena itu, Iia berharap harus ada reformasi dalam hal birokrasi perijinan, yang paling utama untuk mendukung perkembangan properti dan ekonomi di Iindonesia adalah percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah terutama di daerah-daerah berkembang.
Namun bukan Ffahiem namanya, jika lantas menyerah lantaran cita-citanya sukar digapai. Justru disanalah menjadi semakin tertantang, untuk mewujudkan cita-citanya dalam membangun kawasan hijau yang ramah lingkungan. Iinovasi demi inovasi dilakukannya, untuk menggenapi mimpi-mimpinya dalam membangun Andara.
Wujudkan Perumahan Berkonsep Hijau
Dalam menerapkan konsep hijau untuk pengembangan suatu kawasan, Ffahiem menggunakan pendekatan yang ekonomis. Dimulai dari desain rumah hemat energi, diantaranya dengan menerapkan konsep rumah tinggal tropis, dimana ruang-ruangnya mempunyai keseimbangan antara ruang publik dan ruang pribadi. Desain rumah menampilkan karakter akrab dengan lingkungan sekitarnya, untuk gaya hidup yang membutuhkan kenyamanan ekstra, serta ruang terbuka yang mendekatkan penghuni dengan alam.
Selain itu, Ffahiem juga mengoptimalkan natural lighting di dalam rumah melalui pemanfaatan cahaya matahari untuk penerangan, ataupun aplikasi bukaan-bukaan lebar demi meminimalisir penggunaan penyejuk udara buatan di dalam rumah. Pendekatan lain adalah dengan menggunakan material lokal yang ramah lingkungan, serta penggunaan bio-septic tank yang bertujuan agar tidak mencemari tanah dengan limbah manusia.
Berbagai detail yang terkait langsung dengan kehidupan pun Iia perhatikan dengan seksama, seperti ketersediaan air bersih di dalam lingkungan perumahan. Uuntuk itu Ffahiem pun membangun pengelolaan air atau water treatment sendiri untuk perumahan Ggreen Andara, dengan tujuan untuk menjamin kualitas air yang baik dan sehat untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, Iia juga akan menerapkan waste management yang terintegrasi, semisal dalam hal pengelolaan sampah.
Meski masih muda usia, beberapa pengalaman telah diraihnya. Diantaranya adalah merencanakan kawasan seluas 20 hektar di The Ggreen Andara termasuk sejumlah 400 unit rumah di tahun 2008, merencanakan pembangunan fasilitas komersial (ruko) sebanyak 9 unit di Bandung tahun 2009, dan pengembangan perumahan eksklusif sebanyak 26 unit di Pancoran Mas Depok di tahun 2010. Serta yang teranyar, mengembangkan konsep cluster terbaru (eco-house) The Ggreen Andara untuk dipasarkan pada akhir tahun 2010.
Langkah sukses Ffahiem saat ini, tentunya berkat ketekunan dan usaha kerasnya, serta masukan beberapa orang disekelilingnya. Menurutnya, banyak orang-orang yang berpengaruh dalam memberikan pengembangan ilmu properti pada dirinya. Khususnya di lingkungan Ggreen Andara sendiri. Seperti, Lukman Baisa, Direktur PT. Bintang Mahameru, Bima selaku Manager Pemasaran Andara, Mahdi Baisa, Manager Legal dan Perijinan, serta Iimam Nugroho, Direktur Proyek Andara.
Tujuan utamanya, bukan hanya menghasilkan rumah yang asal laku saja. Tetapi, Iia bercita-cita membangun pemukiman terpadu dengan lingkungan asri dan sehat. Semuanya, bertujuan untuk membangun sebuah komunitas yang ramah lingkungan dan hemat energi. Begitulah bentuk support dan kepedulian Ffahiem, terhadap isu global warming dari industri properti.