Admiralty residence hunian dengan kenyamanan maksimal
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 03 April 2009 21:09
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4254
- 03 Apr
Pencapaian utama ditempuh melalui Jalan Tol TB Simatupang, selanjutnya masuk ke Jalan RS Fatmawati. Lokasi Admiralty Residence hanya berjarak 1,2 km dari Jalan Tol TB Simatupang. Disamping itu pencapaian juga dapat melalui Jalan Wijaya Kusuma (Dapur Susu) dan Jalan Swakarya Bawah. Kondisi ini dipermudah dengan rencana jalan tol dari Depok menuju Pangeran Antasari, yang diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan RS Fatmawati.
Dengan perkembangan pesat disepanjang Jalan RS. Fatmawati, pelebaran jalan diharapkan dapat segera terealisasi sesuai dengan perencanaan Tatakota. Selain itu lingkungan yang masih asri dan hijau, udara yang relatif lebih baik, bebas banjir, serta tidak terlalu jauh dari pusat kota, menjadi pelengkap daya tarik Admiralty Residence. Kompleks ini sangat cocok bagi individu yang ingin mengisi masa pensiunnya, mendapatkan ketenangan tanpa terganggu lagi hiruk pikuk, namun lokasinya tidak terlalu jauh dari kota.
Memiliki total luas lahan 10 ha, Admiralty Residence didesain secara eksklusif dengan menyediakan hunian dalam jumlah terbatas, yang dilengkapi sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Tersedia 116 unit dalam beberapa type rumah dengan luasan 287 m2, dan 354 m2, yang tampil dalam desain tropical modern. Selain itu, Admiralty Residence juga menyediakan kavling tanah siap bangun.
Menurut Meliana Purwadi, Direktur Development PT. Harmas Jalesveva, penataan hunian di perumahan ini menerapkan konsep rumah tunggal. Tiap-tiap rumah dikelilingi oleh area terbuka yang difungsikan sebagai taman dan kolam, yang memungkinkan udara dan cahaya masuk ke dalam rumah dengan leluasa. Selain itu layout ruangan didesain dengan fleksibilitas yang baik, hingga menghasilkan adanya ventilasi silang.
Melengkapi suasana lingkungan yang asri, Admiralty Residence juga mengedepankan konsep neighbour hood , dengan cara meniadakan pagar depan rumah. Sementara sebagai pembatas antar tetangga, digunakan pagar transparan dalam batas yang ditentukan. Dengan demikian, diharapkan suasana tempat tinggal menjadi lebih nyaman dan akrab. Konsep ini didukung dengan fasilitas sistem keamanan 24 jam yang dilengkapi dengan CCTV serta panic bottom yang tersedia di tiap-tiap rumah.
Selain itu sebagai pelengkap fasilitas, tersedia jalan lingkungan yang cukup lebar, kolam renang, lapangan tennis, club house, basket three on three, children play ground, barbeque pit, jogging track dan plus point lainnya.
Menanggapi krisis ekonomi global, Meliana berpendapat bahwa untuk Indonesia lebih banyak dipengaruhi faktor dalam negeri. Diharapkan dengan menurunnya suku bunga SBI, kelangkaan lahan yang makin hari makin sulit didapat, ditambah lagi, konsep komprehensif yang ditawarkan oleh Admiralty Residence, diharapkan dapat terjual habis di tahun 2009. Melalui keunggulan dan keunikan yand dimiliki, Meliana optimis Admiralty Residence akan mendapat respons positif dari sejumlah konsumen. Di tahun 2009 ini, dimana Indonesia melaksanakan hajatan pemilu, banyak pembeli atau investor lebih banyak menunggu untuk melihat situasi dan kondisi. Padahal, inilah saat yang tepat untuk berinvestasi.